Pengaturan Internet Lebih Baik "Self-Regulating"

Pengaturan dunia internet melalui Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Konten Multimedia ditolak banyak pihak bukan hanya karena potensinya menekan kebebasan berpendapat, tetapi juga karena dinilai tidak komprehensif. Yang ideal, menurut Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), perlu pengaturan menyeluruh terhadap internet, konten, dan juga para pengguna.

"Memang pengaturan internet ya seharusnya terkait perilaku user," tutur Wakil Ketua APJII Sammy Pangirapan dalam keterangan pers di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Kamis (18/2/2010). Oleh karena itu, menurutnya pengaturan internet harus didekati melalui metode self-regulated.

Pemerintah harusnya masuk ke komunitas-komunitas pengguna untuk memunculkan kesadaran publik dalam menggunakan internet. Dengan demikian, akses publik ke situs-situs porno, perjudian, atau kekerasan bisa ditekan.

Sebagai solusi awal, APJII sendiri mendukung program internet sehat dengan sejumlah asosiasi dan lembaga terkait. Gerakan nasional internet sehat ini diharapkan dapat membangun kesadaran publik terhadap pemanfaatan internet, termasuk lewat kurikulum sekolah.

APJII juga membuka wawasan bahwa publik diberi pilihan untuk memperoleh layanan internet dengan filter, misalnya sistem OpenDNS dan DNS Nawala yang disediakan oleh Asosiasi Warnet Indonesia (Awari). Filter memungkinkan publik untuk menyaring konten internet yang dinilai tidak


SUMBER : Kompas.Com

Popular posts from this blog

Nikita willy - Foto Profil Nikita Willy

Ide Desain Interior agar Rumah Terasa Lebih Nyaman: Mewujudkan Keindahan dan Kesejahteraan

Menginspirasi dengan Desain Pagar Rumah Modern: Keselamatan dan Estetika yang Seimbang