Dampak Ponsel Bagi Kesehatan

Dampak Ponsel Bagi Kesehatan : Penelitian terbesar soal efek dari penggunaan ponsel bagi kesehatan, diluncurkan. Penelitian itu jangka panjang dan melacak seperempat juta pengguna selama 30 tahun.
Cohort Study on Mobile Communication (COSMOS) berbeda dari penelitian sebelumnya yang mencari tahu hubungan antara penggunaan ponsel dengan penyakit seperti kanker dan gangguan syaraf dengan mengikuti perilaku penggunanya secara real time.
Kebanyakan penelitian skala besar bertanya pada pengguna yang telah menderita kanker atau penyakit lain, di mana sebelumnya mereka menggunakan ponsel.
Selain itu penelitian juga terhitung jangka pendek mengingat ponsel baru digunakan selama satu dekade.
“Salah satu batasan penelitian yang ingin diatasi adalah jika bertanya pada pengguna soal pemakaian ponsel selama lima tahun, maka di sini muncul banyak kesalahan,” ujar Jack Rowley, direktur penelitian dan kesinambungan dari lembaga GSM Association.
Sekitar 5 miliar ponsel digunakan di seluruh dunia. Hingga kini organisasi seperti Word Health Organization (WHO), American Cancer Society dan National Institutes of Health menemukan tidak ada bukti ponsel telah merusak kesehatan.
“Penelitian sampai saat ini hanya fokus dalam penggunaan jangka pendek, kurang dari 10 tahun,” ujar kepala penyelidikan Profesor Paul Elliott di School of Public Health, Imperial College, London pada konferensi pers.
“Penelitian COSMOS akan melihat penggunaan jangka panjang, 10, 20 atau 30 tahun. Dan dengan pengawasan jangka panjang, merupakan waktu bagi penyakit untuk berkembang,” ujarnya.
Studi COSMOS merupakan bagian dari Mobile Telecommunications dan Health Research Program (MTHR) organisasi di Inggris yang dibiayai pihak pemerintahan dan sumber industri dan dijalankan oleh peneliti independen kebanyakan akademisi universitas.
Profesor Lawrie Challis dari MTHR mengatakan, “Banyak kanker membutuhkan 10 atau 15 tahun untuk dapat didiagnosa. Jadi akan muncul pertanyaan, akankan ada sesuatu di luar sana yang harus kita perhatikan?”
GSMA memperkirakan lebih dari US$100 juta (Rp 910 miliar) telah dikeluarkan sejauh ini untuk penelitian di seluruh dunia menyangkut risiko kesehatan dari penggunaan ponsel.
Pengeluaran global untuk peralatan wireless dan layanan yang dikembangkan oleh perusahaan seperti Nokia, Ericsson dan Huawei melebihi US$ 1 triliun di tahun pertama pada 2009, berdasarkan perusahan penelitian teknologi, iSuppli.
Penelitian COSMOS ini mengambil partisipan berumur 18-69 di Inggris, Finlandia, Belanda, Swedia dan Denmark dari berbagai operator. Penelitian akan menggunakan data dari biaya penggunaan ponsel serta riwayat kesehatan dan juga beberapa pertanyaan lain

Popular posts from this blog

Nikita willy - Foto Profil Nikita Willy

Ide Desain Interior agar Rumah Terasa Lebih Nyaman: Mewujudkan Keindahan dan Kesejahteraan

Menginspirasi dengan Desain Pagar Rumah Modern: Keselamatan dan Estetika yang Seimbang