Puisi Cinta Chairil Anwar

Puisi Cinta Chairil Anwar
Puisi Cinta Chairil Anwar - Siapa yang tidak kenal dengan chairil anwar? Chairil Anwar merupakan seorang realis yang juga neo romantis. Dia meneruskan kecenderungan Amir Hamzah untuk mengabarkan kisah cinta kasih sesama manusia.

Salah satu puisi Chairil Anwar yang sangat terkenal adalah sebuah puisi yang berjudul Aku ini binatang jalang. dan kebanyakan puisi-puisi Chairil Anwar ini di tujukan kepada orang yang di cintainya.

Puisi cinta Chairil Anwar di mulai dari kondisi dan keadaan dirinya yang minta dimengerti, kondisi lingkungannya yang minta dimengerti.

Berikut Ini Beberapa Koleksi Tentang Puisi Cinta Chairil Anwar :

Sajak Putih
Buat tunanganku Mirat

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagimu menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita mati datang tidak membelah……
Buat Miratku, Ratuku! Kubentuk dunia sendiri
Dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kecuplah aku terus, kecuplah
Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku

Senja Di Pelabuhan Kecil
buat Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut.

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai ke empat, sedu penghabisan bisa terdekap.

Hampa
kepada Sri yang selalu sangsi

Sepi di luar, sepi mendesak-desak
Lurus-kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak
Sepi memagut
Tak suatu kuasa-berani melepaskan diri
Segala menanti. Menanti-menanti.
Sepi.
Dan ini menanti penghabisan mencekik
Memberat-mencengkung punda
Udara bertuba
Rontok-gugur segala. Setan bertampik
Ini sepi terus ada. Menanti. Menanti.

Jadi

Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kecup perempuan, tinggalkan kalau merayu
Pilih kuda paling liar, pacu laju
Jangan tambatkan pada siang dan malam

Popular posts from this blog

Nikita willy - Foto Profil Nikita Willy

Ide Desain Interior agar Rumah Terasa Lebih Nyaman: Mewujudkan Keindahan dan Kesejahteraan

Menginspirasi dengan Desain Pagar Rumah Modern: Keselamatan dan Estetika yang Seimbang