Puisi Kehidupan "Nasihat Jiwaku"

Puisi Kehidupan "Nasihat Jiwaku" - Hidup itu adalah perjuangan. istilah itulah yang mungkin paling tepat untuk mendeskripsikan makna dari sebuah kehidupan. setiap manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah lepas dari berbagai jenis perjuangan. Jika seorang manusia ingin hidup tanpa mau berjuang, maka sama saja ia sedang mengharapkan sebuah kematian untuk menjemputnya. Sebagai Penyemangat Hidup, Berikut satu puisi kehidupan yang bertemakan "Nasihat Jiwaku" karya Kahlil Gibran :

Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencinta semua orang yang membenciku, dan berteman dengan mereka yang menfitnahku

Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bawha cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tapi juga orang yang dicintai.

Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah diantara dua bunga, dekat satu sama lain. Tapi kini ia menjadi suatu lingkaran cahaya disekeliling matahari yang tiada berawal pun tiada berakhir, melingkari semua yang ada, dan bertambah secara kekal.

Jiwaku menasihatiku dan mengajarkanku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warnah

Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai menampaklah keelokannya. Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta dan menasihatiku, Aku melihat keindahan seperti titik api tergulung asap, tapi sekarang asap itu telah tersebar dan menghilang, dan aku hanya melihat api yang membakar

Jiwaku menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah maupun dari kerongkongan. Sebelumnya aku hanya mendengar teriakan dan jeritan di telingaku yang bodoh dan sia-sia. tapi sekarang aku belajar mendengar keheningan, yang bergema dan melantungkan lagu dari zaman ke zaman. Menyanyikan nada langit, dan menyingkap tabir rahasia keabadian

Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar memuaskan kehausanku dengan meminum aggur yng tak dituangkan ke dalam cangkir-cangkir, yang belum terangkat oleh tangan, dan tersentuh oleh bibir, hingga hari itu kehausanku seperti hanya redup yang terkubur dalam abu. Tertiyp angin dingin dari musim-musim bunga; tapi sekarang menjadi cangkirk, cinta menjadi anggurku, dan kesendirian adalah kebahagiaanku.

Jiwaku menasihatiku dan memintaku mencari yang tak dapat di lihat; dan jiwaku menyingkapkan kepadaku bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang kita impikan.

Jiwaku mengatakan padaku dan mengundangku untuk menghirup harum tumbuhan yang tak memiliki akar, tangkai maupun bunga, yang tak pernah dapat dilihat mata. sebelum jiwaku menasihati, aku mencari bau harum dalam kebun-kebun, dalam botol minyak wangi tumbuh-tumbuhan dan bejana dupa

Tapi sekarang aku menyadari hanya pada dupa yang tak di bakar, Aku mencium udara lebih harum dari semua kebun-kebun di dunia ini dan semua angin di angkasa raya.

Jiwaku menasihatiku dan memintaku agar tidak merasa mulia karena pujian, dan agar tidak disusahkan oleh ketakutan karena cacian. sampai hari ini aku berasa ragu akan nilai pekerjaanku, tapi sekarang aku belajar;

Bahwa pohon berbunga di musim bunga, dan berbuah di musim panas, dan menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk menjadi benar-benar telanjang di musim dingin. tampa merasa mulia dan tampa ketakutan atau tanpa rasa malu.

Jiwaku menasihatiku dan meyakinkanku bahwa aku tak lebih tinggi berbanding cebol ataupun tak lebih rendah berbanding raksasa.

Sebelum aku melihat manusia ada dua, seorang yang lemah yang aku caci atau ku kasihani, dan seorang yang kuat yang ku ikuti, maupun yang kulawan dalam pemberontakan.

Tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan di bentuk oleh tanah yang sama darimana semua manusia diciptakan. Bahwa unsur-unsurku adalah unsur-unsur mereka, dan pengembaraan mereka adalah juga milikku.

Bila mereka melanggar aku juga pelanggar, dan bila mereka berbuat baik, maka aju juga bersama perbuatan baik mereka. Bila merekan bangkit aku juga bangkit bersama mereka. bila mereka tinggal di belakang, aku juga menemani mereka.

Jiwaku menasihatiku dan memerintahku untuk melihat bahwa cahaya yang ku bawa bukanlah cahayaku, bahwa laguku tidaklah diciptakan dalam diriku, karena meski aku berjalan dengan cahaya, aku bukanlah cahaya, dan meskipun aku bermain kecapi yang diikat kemas oleh dawai-dawaiku, Aku bukanlah pemain kecapi.

Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini : "DI sana ada hari semalam dan di sana ada hari esok". pada saat itu aku menganggap masa lampau sebuah zaman yang lenyap dan akan dilupakan, dan masa depan kuanggap suatu masa yang tak bisa kucapai

Tapi kini aku terdidik perkara ini : bahwa dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu, harus diraih sampai dapat.

Jiwaku menasihatiku dan menerangiku. dan seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu. karena engkau seperti diriku, dan tak ada beza di antara kita.

Kusimpan apa yang kukatakan dalam diriku dan ini dalam kata-kata yang ku dengar dalam heningku, dan engkau jagalah apa yang ada dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama baiknya seperti yang kukatakan ini.

Popular posts from this blog

Nikita willy - Foto Profil Nikita Willy

Ide Desain Interior agar Rumah Terasa Lebih Nyaman: Mewujudkan Keindahan dan Kesejahteraan

Menginspirasi dengan Desain Pagar Rumah Modern: Keselamatan dan Estetika yang Seimbang